Sunday, June 19, 2016

Udeng, Penutup Kepala Khas Jawa dan Maknanya


sisdanso.blogspot.com
Di Jawa, pada masa lalu biasanya setiap kaum pria memakai yang namanya udeng. Udeng adalah tutup kepala yang digunakan oleh kaum pria sebagai bagian dari pakaian tradisional jawa. Udeng sebenarnya bentuk praktis dari iket yang merupakan tutup kepala yang dibuat dari batik. 

sisdanso.blogspot.com


Pada jaman dahulu penutup kepala seperti udeng dan blangkon memang hanya dapat dibuat oleh para seniman ahli dengan pakem atau aturan yang baku. Semakin memenuhi pakem yang ditetapkan, maka udeng dan blangkon tersebut akan semakin tinggi nilainya.
sisdanso.blogspot.com


Penilaian mengenai keindahan udeng dan blangkon, selain dari pemenuhan terhadap pakem juga tergantung sejauh mana seseorang mengerti akan standard cita rasa serta ketentuan- ketentuan yang sudah menjadi standar sosial. Pakem yang berlaku untuk udeng dan blangkon, ternyata bukan hanya harus dipatuhi oleh pembuatnya, tetapi juga oleh para penggunanya.

sisdanso.blogspot.com

Kekayaan alam Pulau Jawa sangat mempengaruhi terciptanya udeng dengan variasi dalam gaya, bentuk, warna , ragam hias dan pola-pola yang mengagumkan. Jadi, udeng bukanlah hanya sekedar kain penutup kepala, melainkan telah menjadi suatu bentuk seni yang diangkat dari hasil cipta, rasa dan karsa pembuatnya.

sisdanso.blogspot.com


Dibeberapa daerah seperti di bali udeng memiliki banyak fungsi. Selain digunakan untuk  upacara Adat Agama, juga untuk membuat rambut rapi. Sehingga saat mengikuti upacara Adat di bali atau ke Pura, rambut mereka tidak kelihatan berantakan. jadi lebih kelihatan rapi. Sering kali wisatawan juga memakai Udeng di Bali. mereka membeli dan memakainya. karena keunikannya, membuat banyak orang yang ingin mengenakannnya. Selain itu, Udeng juga salah satu pilihan oleh-oleh dari Bali. 

sisdanso.blogspot.com

Pembuatan udeng, jika dicermati secara seksama, di dalamnya mengandung nilai-nilai yang pada gilirannya dapat dijadikan sebagai acuan dalam kehidupan sehari-hari bagi masyarakat pendukungnya. Nilai-nilai itu antara lain: keindahan, ketekunan, ketelitian, dan kesabaran. Nilai keindahan tercermin dari bentuk-bentuk udeng yang dibuat sedemikian rupa, sehingga memancarkan keindahan. Sedangkan, nilai ketekunan, ketelitian, dan kesabaran tercermin dari proses pembuatannya yang memerlukan ketekunan, ketelitian, dan kesabaran. Tanpa nilai-nilai tersebut tidak mungkin akan terwujud sebuah udeng yang indah dan sarat makna.

by: sisdanso

Lihat hal unik dan menarik lainnya dengan klik link dibawah ini... wajib dilihat... sangat baguuuss.....


Terimakasih.




 

0 komentar:

Post a Comment