Di Jawa, pada masa lalu biasanya setiap kaum pria memakai yang namanya udeng. Udeng adalah tutup kepala yang digunakan oleh kaum pria sebagai bagian dari pakaian tradisional jawa. Udeng sebenarnya bentuk praktis dari iket yang merupakan tutup kepala yang dibuat dari batik.
Pada jaman dahulu penutup kepala seperti udeng dan blangkon memang hanya dapat dibuat oleh para seniman ahli dengan pakem atau aturan yang baku. Semakin memenuhi pakem yang ditetapkan, maka udeng dan blangkon tersebut akan semakin tinggi nilainya.
Penilaian mengenai keindahan udeng dan
blangkon, selain dari pemenuhan terhadap pakem juga tergantung sejauh mana
seseorang mengerti akan standard cita rasa serta ketentuan- ketentuan yang
sudah menjadi standar sosial. Pakem yang berlaku untuk udeng dan blangkon,
ternyata bukan hanya harus dipatuhi oleh pembuatnya, tetapi juga oleh para
penggunanya.
Kekayaan alam Pulau Jawa sangat
mempengaruhi terciptanya udeng dengan variasi dalam gaya, bentuk, warna , ragam hias dan
pola-pola yang mengagumkan. Jadi, udeng bukanlah hanya sekedar kain penutup
kepala, melainkan telah menjadi suatu bentuk seni yang diangkat dari hasil
cipta, rasa dan karsa pembuatnya.
Dibeberapa daerah
seperti di bali udeng memiliki banyak fungsi. Selain digunakan untuk upacara Adat Agama, juga untuk membuat
rambut rapi. Sehingga saat mengikuti upacara Adat di bali atau ke Pura, rambut
mereka tidak kelihatan berantakan. jadi lebih kelihatan rapi. Sering kali
wisatawan juga memakai Udeng di Bali. mereka membeli dan memakainya. karena
keunikannya, membuat banyak orang yang ingin mengenakannnya. Selain itu, Udeng juga salah satu pilihan oleh-oleh dari Bali.
Pembuatan udeng, jika dicermati secara
seksama, di dalamnya mengandung nilai-nilai yang pada gilirannya dapat
dijadikan sebagai acuan dalam kehidupan sehari-hari bagi masyarakat
pendukungnya. Nilai-nilai itu
antara lain: keindahan, ketekunan, ketelitian, dan kesabaran. Nilai keindahan
tercermin dari bentuk-bentuk udeng yang dibuat sedemikian rupa, sehingga
memancarkan keindahan. Sedangkan, nilai ketekunan, ketelitian, dan kesabaran
tercermin dari proses pembuatannya yang memerlukan ketekunan, ketelitian, dan
kesabaran. Tanpa nilai-nilai tersebut tidak mungkin akan terwujud sebuah udeng
yang indah dan sarat makna.
by: sisdanso
Lihat hal unik dan menarik lainnya dengan klik link dibawah ini... wajib dilihat... sangat baguuuss.....
Terimakasih.
0 komentar:
Post a Comment