Beberapa waktu yang lalu TITD Eng An Kiong Malang menyelenggarakan sebuah acara yang dinamakan Kirab ritual dan budaya, acara ini diselenggarakan dalam rangka hari jadi klenteng eng an kiong. Peserta- peserta dari klenteng lain diluar kotapun diundang untuk mengikuti kirab ritual budaya ini, menambah semaraknya acara kirab. Memang dalam waktu-waktu tertentu Kirab ritual dan budaya selalu dilakukan, tidak hanya di klenteng eng an kiong tapi juga klenteng-klenteng lain di seluruh Indonesia.
Persiapan terus dilakukan sebelum dimulainya acara kirab, semua panitia terlihat sibuk mengatur barisan, sementara bendera para peserta sudah nampak berkibar seakan tidak sabar untuk melaksanakan kirab. Ratusan orang berkumpul di dalam klenteng menunjukkan keharmonisasian dan keakraban satu dengan yang lainnya, apalagi pada kirab kali ini beberapa peserta dari agama lain juga turut memeriahkan.
Tidak ada yang tahu pasti kapan awal mula kirab ritual diadakan disetiap klenteng, puluhan, mungkin bisa saja ratusan tahun yang lalu. Pastinya, kirab ritual dan budaya ini mengandung nilai-nilai filosofis yang tinggi.
Barisan pertama terlihat sudah siap diberangkatkan, suara musik terus mengiringi masing-masing barisan. Selain mengandung nilai filosofis, Kirab ritual dan budaya juga mempunyai tujuan tertentu, salah satunya adalah pengharapan adanya berkah bumi, pengharapan akan kesejahteraan juga keselamatan akan kota atau wilayah yang mengadakan kirab.
Satu persatu barisan diberangkatkan dengan membawa kim sim dan perlengkapan lainnya, beberapa orang mulai bergerak menuju jalan yang telah ditentukan, pasukan bendera, pasukan senjata bahkan barongsai dan liang liong mulai menyusuri jalan raya disekitar klenteng.
Kirab yang dibuka oleh walikota malang terlihat sangat meriah, para peserta dari luar dan dalam kota juga sangat antusias mengikuti acara ini, tidak hanya itu saja, masyarakat pun sangat menanti-nanti acara ini. memang, setiap masyarakat diberi kesempatan untuk memberi hormat kepada setiap barisan yang melewatinya.
Selain barongsai dan liang liong, tampak
beberapa lampion besar turut mengiringi dan menambah warna acara dari kirab. Dengan
teratur dan tertib barisan bergerak sesuai urutannya masing-masing dan
setelah memberi penghormatan, barulah setiap barisan berangkat sesuai arah
yang telah ditentukan.
Diluar klenteng terlihat seluruh lapisan masyarakat telah menunggu, mulai dari orang tua
sampai anak-anak, laki-laki dan perempuan, semua bersama-sama datang untuk
melihat kirab ritual dan budaya, semua
berbaris di jalan-jalan yang dilewati peserta kirab. Semua tandu juga mulai
bergerak-gerak seakan senang dapat bergabung dengan seluruh lapisan masyarakat
yang memberi hormat.
Sampai berakhirnya acara, seluruh
masyarakat tidak beranjak dari tempatnya, demikian pula dengan peserta kirab,
walaupun terlihat sedikit lelah namun tidak mengurangi semangat dalam
pelaksanaan kirab.
Dengan diadakannya
kirab ritual dan budaya diharapkan selain nantinya menjadi salah satu ikon
budaya dan pariwisata, juga terciptanya hubungan yang harmonis antar umat
beragama, serta sebagai salah satu bentuk pengharapan atas kesejahteraan dan
keselamatan untuk seluruh lapisan masyarakat.
by: sisdanso
Lihat juga hal unik dan menarik lainnya dengan klik link dibawah ini....wajib dilihat... sangat baguuuss....
Terimakasih....
0 komentar:
Post a Comment